Sabtu, 05 Januari 2019

PIS-PK Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga

PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUERGA
(PIS - PK)

Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga yang biasa di singkat (PIS-PK) adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan optimal. Dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 yang menegaskan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).


PIS-PK bukanlah program baru, melainkan salah satu cara puskesmas meningkatkan jangkauan sasaran dan meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan juga menginput / mengentri data keluarga secara Online. Untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat diperlukan pendekatan keluarga, yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga. 
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk :
1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.
2. Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan
3. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta jaminan kesehatan nasional dan
4.  Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga terdiri atas 4 (empat) area prioritas yang meliputi :
1.     Penurunan angka kematian ibu dan bayi
2.     Penurunan prevalensi balita pendek (stunting)
3.     Penanggulangan penyakit menular dan
4.     Penanggulangan penyakit tidak menular
Dalam rangka penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, ditetapkan 12 (dua belas) indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga sebagai berikut :
1.     Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2.     Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3.     Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4.     Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
5.     Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6.     Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7.     Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8.     Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9.     Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10.   Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11.   Keluarga mempunyai akses sarana air bersih dan
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

   

Konsep Keluarga

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat karena menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
3. Fungsi reproduksi (The Reproduction Function) adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi (The Economic Function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (The Health Care Function) adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan. Sedangkan tugas-tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan adalah:
a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarganya,
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat,
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya,
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas kesehatan.
Pendekatan keluarga yang dimaksud dalam pedoman umum ini merupakan pengembangan dari kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut.
1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil Kesehatan Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya.
2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif.
3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam gedung.
4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas.  

Tata cara pendataan Keluarga

Petugas Puskesmas akan melakukan pendataan dari rumah satu ke rumah yang lain. Dalam pendataan tersebut Petugas Puskesmas akan menanyakan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kepala keluarga. dalam kegiatan ini pula setiap anggota keluarga yang berumur >15 tahun akan dilakukan pengukuran tekanan darah.
      Selain melakukan pendataan dan pengukuran, petugas Puskesmas juga melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada keluarga disesuaikan dengan permasalahan kesehatan prioritas yang ditemukan.
     Beberapa kemungkinan kendala yang biasa ditemukan selama pendataan yaitu:
      Pertama, ada kepala keluarga yang tidak ada di rumah sehingga harus siap jika menemui hambatan seperti ini. Siap untuk kembali menemui kepala keluarga yang dimaksud.
      Kedua, nama yang tidak dikenal oleh masyarakat sehingga petugas harus mencari.
      Ketiga, nama KK yang masuk ke dalam list kelompok berada satu rumah dengan KK yang di data oleh tim lain, padahal di dalam data Puskesmas bahwa rumah tersebut hanya 1 KK. Kejadian semacam ini menjadi saran untuk Puskesmas untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan sehingga data yang dimiliki Puskesmas bisa up to date.

      Keempat, beberapa KK yang di datangi menunjukkan sikap yang tidak bisa diajak bekerja sama. Seolah mereka tidak percaya kepada petugas Puskesmas. Untuk itu disarankan membawa Surat Tugas.



Semoga Semua puskesmas se-indonesia dapat berkerja sebaik baiknya yang bertujuan menjadi negara indonesia yang kuat dan sehat.


cara edit data keluarga pis pk


Program PIS-PK "Program Indonesia Sehat- Pendekatan Keluarga" ini dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau Puskesmas yang langsung dibawahi oleh Dinas Kesehatan Setempat. Dalam satu Puskesmas biasanya terdiri oleh Kepala Puskesmas sebagai Penanggung Jawab, Admin, Supervisor dan Surveyor yang bertugas terjun langsung ke lapangan. Secara garis besar, PIS-PK ini melakukan kunjungan rumah dengan focussing terhadap 12 Masalah Kesehatan yaitu :


Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
1. Keluarga mengikuti Program Keluarga Berencana
2. Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
4. Bayi diberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan
5. Balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
6. Penderita Tuberculosis Paru mendapatkab pengobatan sesuai standar
7. Penderita Hipertensi berobat secara teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa tidak ditelantarkan
Perilaku Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih
11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12. Seluruh anggota keluarga menjadi anggota JKN

Setelah dilakukan kunjungan rumah, seluruh data yang didapat harus di Input data keluarga di Aplikasi Keluarga. Sehat Pusdatin. Untuk pengentrian bisa dilakukan melalui komputer atau melalui aplikasi android yang sudah bisa didownload di Google Play Store :

Bagaimana Cara Edit data keluarga yang sudah di Input?


Nah mungkin masih ada yang bingung bagaimana mengedit data yang sudah di entri  melalu laktop. 
Masuk ke dalam aplikasi Melalui https://keluargasehat.kemkes.go.id/. Kemudian masukkan username dan password Surveyor yang telah dibuatkan oleh Admin sebelumnya. Setelah itu :Sign in / Login”


Setelah login, maka akan tersedia menu Pis Pk. Lalu klik Data rumah Tangga


Selanjutnya anda akan masuk ke beranda Aplikasi KS. Disana sudah ada nama-nama keluarga yang sudah dilakukan kunjungan dan entri. Sekarang untuk mengedit data yang sudah entri keluarga yang telah kita lakukan kunjungan anda bisa mengklik tanda plus (+) yang ada disebelah kiri yang berwarna biru langit.




Setelah itu akan muncul secara otomatis data RW,RT,IKS Inti,IKS Besar, Aksi. Lalu Di “Aksi” Anda bisa Mengklik gambar “Pinsil”

Setelah itu akan muncul secara otomatis data pengenalan tempat sesuai lokasi surveyor yang sudah didaftarkan admin. Disitu anda hanya tinggal mengisi data kelurahan/desa, RT, RW, Nomor Urut Bangunan, Nomor Urut Keluarga serta Alamat Rumah. Apabila sudah diisi kemudian , anda bisa ingin dirubah Apa yang perku di rubah, Lalu anda mengklik lanjut


Anda akan dibawa ke kolom selanjutnya, mulai dari kolom 2, 3, 4,dan 5. dan anda bisa merubah data dan menambah data sesuai yang anda inginkan, setelah itu anda bisa mengklik "Lanjut"




Setelah ditahap Akhir anda Bisa menyimpan data yang anda rubah dan data yang anda tambah. Kemudian anda bisa Mengkelik "Simpan" yang berwarna Hijau yang berada disudut kanan bawah. Dengan anda mengklik SIMPAN berarti secra otomatis pengeditan data Pis-pk Telah selesai. 



Hal yang tidak kalah penting adalah selalu mengerluarkan aplikasi setelah pengentrian / pengingptan data atau pengeditan data, untuk menghidari kersakan data dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.anda bisa mengklik gambar OFF yang berada disebelah kiri


Semoga Artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan bagi pihak-pihak terkait. Salam Hidup Sehat. PLANET SEHAT









Rabu, 02 Januari 2019

cara menginput data PIS PK

PROGRAM INDONESIA SEHAT
Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan salah satu program dari agenda ke5 Nawacita; yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. PIS selanjutnya menjadi program utama pembangunan kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.
PIS - PK
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
  2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
  3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
  4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
  5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
  6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
  7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
  8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
  9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
  10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
  11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
  12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

CARA MENGIMPUT HASIL PELAKSANAAN PIS-PK
Dalam pengimputan PIS - PK teman - tyeman Puskesmas harus memiliki akan Surviyor yang dibuat oleh akun Admen Puskesmas

Masuk kedalam googla dan ketik "https://keluargasehat.kemkes.go.id"

Selanjutnya masukan Username dan Pasword yang sudah anda miliki,Pili dan klik "Sign In"

Anda akan masuk dalam aplikasi PIS-PK dan siap untuk Mengelolah data yang anda miliki,Lalu Pilih dan Klik "Data rumah tangga "

Selanjutnya Pilih dan Klik "
Tambah"


Lalu anda bisa mulai mengimput pada Kolom -Kolom yang perlu di isi, JANGAN lupa untuk mengisi "ALAMAT RUMAH" Pada kolom yang Paling bawah.

Lalu isi kan Kolom pada Nama KK dan Jumalah ART dan Yang Penting adalah menjawab Semua Pertanyan pada Aplikasi PIS-PK


Masuk dalam nama pengentri dan Nama Survisior, dan Pilih dan klik "LANJUT"

Selajutnya anda akan mengentri biodata Individu taip ART, dan Silahkan isi kolom sesuai dengan pertanyaan, setelah selesai pilih dan klik Simpan RT, 




dan JANGAN pilih "LANJUT"


Setelah "SIMPAN RT", Lanjut lagi untuk mengisi Biodata Individu selanjutnya, Jika ART sudah lengkah Seseuai jumlah Angota rumah Tangga, Bisa Pilih "LANJUT"

Dan anda akan masuk tahap terakhir yaitu "Survei Individu"


Isi dalam survai itu adalah Pertanyaan- Pertanyaan Individu, Dan pilih "Ya" Dan "Tidak", selanjunya Pilih dan Klik "Simpan"

Jika Survai Individu sudah dilakukan, kata "SURVEI" akan merubah Menjadi "EDIT", dan pilih dan klik "SIMPAN"



Dalam penginputan data PIS-PK harus selalu memperhatikan hal-hal yang kecil, dan selalu koordinasi kepada Koordinator Admen Puskesmas.Hal yang paling penting adalah Semua data yang di input dapat di edit data keluarga dalam aplikasi PIS-PK


SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT.
Postingan Lebih Baru Beranda

google

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

 

Tahun Postiangan Awal

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger